Tuesday, November 29, 2011

F5 Amplifier with Toshiba 2SJ313 2SK2013 (Bagian 2)

Lanjut

Setelah bersusah payah menentukan layout yang tepat, langsung diboyong ke bakul PCB. 4 hari kemudian dan beginilah hasilnya.


setelah di-mount ke heatsink


pemasangan pada chassis


Untuk sektor power supply, saya menggunakan 56 pcs Panasonic FM 2700uF/25V dan 48 Dale Resistor 2R7/0,5Watt. Diode menggunakan MUR1560.


Monday, November 28, 2011

DC B1 Buffer (MEZMERIZE / HYPNOTIZE) Bagian 2

Lanjut Ya

Komponen utama dari B1 Buffer itu sendiri hanya 4 pcs 2SK170 (Toshiba) disarankan Idss antara 7-8mA, ditambah beberapa resistor aja. Ya B1 Buffer ini sangat simpel, justru yang "lebih ruwet" adalah Salas Shunt Reg akan tetapi inilah "bumbu rahasianya". Jangan khawatir karena komponen yang digunakan masih masuk dalam kategori "umum" alias mudah didapatkan, mungkin hanya JFETnya yang lebih membutuhkan usaha untuk mendapatkannya karena cukup jarang yang menjual komponen ini (bahkan di Genteng sekalipun setau saya hanya 1 toko yang menjualnnya dengan harga yang lumayan mahal). Opsi terbaiknya yaitu membeli online, harga yang ditawarkan cukup masuk akal, dengan sekitar US$ 36 anda bisa mendapakan 100pcs. saya merekomendasikan Spencer (fetaudio.com) atau Zhoufang (monggo dilihat pada Vendors Bazaar diyaudio.com).

Kita mulai dari Skema, untuk versi terbaru menggunakan 220R sebagai gate stopper dan 220R pada outputnya. Disini juga terlihat bahwa pada output dihungkan dengan relay yang berfungsi sebagai proteksi, karena berdasarkan hasil pengukuran saya, sesaat setelah dimatikan DC output naik dengan cepat hingga mencapai 5Volt (seingat saya) dan ini berpotensi membahayakan speaker anda terlebih jika amplifier anda tidak memiliki coupling caps.

Skema DC B1 Buffer

Versi pertama yang saya buat menggunakan LM317/337 sebagai regulator. Pada versi ini, saya meniadakan Relay dengan alasan utama karena output pada amplifier saya sudah memiliki fitur proteksi ini, saya rasa mubazir jika harus memasang pengaman ganda.

DC B1 Buffer - Versi Linear Regulator

Sunday, November 27, 2011

F5 Amplifier with Toshiba 2SJ313 2SK2013 (Bagian 1)

Kali ini saya akan membahas tentang amp yang cukup "fenomenal" di diyaudio, bagaimana tidak pada thread asli F5 yang dimula oleh Nelson Pass sudah menghasilkan 11.2XX reply !!! Belum lagi ditambah thread lainnya yang masih membahas hal yang sama (parts, troubleshooting, dll) coba bandingkan misal dengan F4 thread yang "hanya" 3.0XX reply. Mungkin dikarenakan terlalu banyaknya thread, sampai-sampai Zen Mod (salah satu fans PAPA atau Nelson Pass) membuat thread yang kira-kira judulnya seperti ini "BUKAN THREAD F5" :D.

Memang banyaknya reply bukan berarti HEBAT, akan tetapi memang amplifier yang satu ini memiliki daya tarik tersendiri. Bisa jadi karena topologinya, parts yang cukup "murah", mudah di modifikasi atau karena ini memang seri F terakhir yang dirilis oleh Nelson Pass. Belum lagi amp ini dengan "entengnya" nge shoot 200KHz seperti yang ada dalam artikel F5, bahkan sampai-sampai ada yang pernah mencoba modifikasi hingga sanggup 2.1MHz. Mungkin Anda bertanya, buat apa freq setinggi itu ? lha freq audio (CD) umumnya 'hanya' 41KHz dan telinga manusia hanya "sanggup" 20Hz-20KHz.. Akan tetapi hal ini membuktikan kalau amplifier ini memang NEED FOR SPEED :).

Pada artikel ini, saya membahas tentang F5 yang dimodifikasi oleh Juma, yakni menggunakan 2SJ313/2SK2013 buatan Toshiba sebagai Output menggantikan IRFP240/9240 (International Rectifier/Vishay) yang banyak digunakan oleh DIYer ataupun FQA12P20/FQA19N20 (Fairchild) seperti pada F5 yang "asli". Alasan mengapa saya memilih versi ini adalah semata-mata karena saya sudah memiliki MOSFET tersebut

Skema diambil dari diyaudio.rs, dan diposting sendiri oleh Juma. Komponen yang digunakan juga mirip kecuali untuk versi Juma ini menggunakan 3 pasang Output, meng-anulir keberadaan sistem proteksi dan manggunakan supply yang lebih rendah (max. 20Volt).


DC B1 Buffer (HYPNOTIZE / MEZMERIZE) Bagian 1

Basic dari pre-amp/buffer ini adalah B1 yang dibuat oleh Nelson Pass.

Perbedaannya, di Versi ini menggunakan Symmetric Supply sehingga meng-eliminasi keberadaan Input Caps/Output Caps, hal inilah yang membuat namanya menjadi Direct-Coupled B1 Buffer.
Menggunakan Power Supply type SHUNT yang didesain "khusus" oleh Nick Salamouras (Salas). Terdapat dua versi DC B1 Buffer yang dibuat oleh Salas yakni MEZMERIZE dan HYPNOTIZE. Dimana letak perbedaannya hanyalah pada jumlah input serta ketersediaan Pot. sebagai volume control.
Pada versi MEZMERIZE terdapat 6 input yang bisa dipilih melalui selektor plus volume control. Sedang pada versi HYPNOTIZE hanya terdapat 1 input tanpa adanya volume control onboard.

Layout DC B1 Buffer - Mezmerize 


Layout DC B1 Buffer - Hypnotize

n.b
Info tidak penting
Sebenarnya saya sendirilah yang mengusulkan nama HYPNOTIZE/MEZMERIZE kepada Salas
alasan utamanya (saya penggemar berat System Of A Down) dan lagipula menurut saya sebaiknya sebuah PCB/layout diberi NAMA agar mempermudah orang untuk mengingatnya.
bayangkan jika Anda harus mengingat nama Basic version B1 maupun Deluxe Version B1 (NG...GAK BANGET !)

Lanjut ke Bagian 2