Untuk saat ini saya sendiri lebih tertarik masalah LED dan perangkat pendukungnya seperti driver termasuk low power DC-DC Converter.
Saat mengorder Class D Amp PAM8610 kemarin saya juga mencoba salah satu kit DC-DC Converter dengan harga yang juga terjangkau.Rencananya akan dipergunakan sebagai charger/cas handphone butut saya.
Sebenarnya bisa dibilang banyak sekali kit Step Down yang ada di lapak online, akan tetapi kit ini menarik perhatian saya lebih dikarenakan saya tidak melihat adanya freewheel diode di pcb tersebut
Built in Diode ?!
Dimensinya mini hanya 11 x 17mm, menggunakan IC MP2307. Saya coba mencari datasheetnya, dan memang freewheel diode sudah onboard didalam IC tersebut dan ternyata Synchronous Buck alias diodenya diganti menggunakan FET atau bahasa gaulnya Active Rectifier. Silahkan dibaca di artikel saya sebelumnya tentang cara kerjanya.
3A continous output bukan berarti bisa di paksa kerja pada tegangan tinggi, perlu diperhatikan juga dissipasi yang terjadi dan ingat ini SOIC package yang memiliki kerterbatasan dalam hal thermal resistance.
Dalam keadaan aslinya, tegangan output diset melalui VR (trimpot) yang ada di PCB tersebut. Pada prakteknya trimpot tersebut terlalu sensitif/pekok, mengeset 5V output bisa dibilang sangat sulit
Saat diputar sedikit langsung mentok tegangan atas, coba dibalik langsung terjun bebas mendekati 1V. Dengan terpaksa saya copot trimpot tersebut dan menggantinya menggunakan resistor
Dengan sedikit kalkulasi berdasarkan datasheet Vout = Vref*(R1+R2/R2) dengan Vref = 0.925V dan R2 = 8K2 Ohm. Mainin kalkulator untuk target 5.1V out dapatnya kisaran 37K Ohm, tinggal menyeri resistor 27K dan 10K menjadi ~37K menggunakan resistor tipe 1206.
Setelah dicoba tegangan output dapat 5.12V saat tanpa beban, CUCOK. Saya menambahkan heatsink agar proses pelepasan kalor sedikit lebih baik.
Saya mengambil parameter sesuai dengan typical application dalam datasheet yakni 3A @ 3.3V atau kisaran ~ 10 Watt output sedikit konversi untuk 10W @ 5V didapat 2A load.
Sebenarnya saya sendiri pesimis dengan kemampuannya terutama dengan dimensi sekecil ini, akan tetapi setelah coba run test selama 60 menit dan masih bekerja dengan normal walaupun suhunya bisa dibilang sangat panas yakni ~ 95C (Induktor) dan ~ 70C (IC dan heatsink).
Walaupun pengukuran tidak ideal karena tidak menggunakan 4 wire kelvin akan tetapi Efisiensi yang didapat cukup baik yakni >85%
Dengan beban max 1A sesuai dengan spesifikasi charger handphone saya, saya yakin converter ini akan berkerja dengan baik. Overall saya cukup terkesan dengan performanya apalagi dengan harga yang sangat terjangkau yakni kisaran Rp 10.000.
FYI sebenarnya ada juga kit lainnya yang sudah Include USB Connector yang menggunakan IC serupa yakni modul KIS3R33S.
Ih peluk-peluk, ini badan bukan guling Bang.
Idih colak-colek, emang kita saos sambel Bang.
No comments:
Post a Comment