Sunday, November 27, 2011

F5 Amplifier with Toshiba 2SJ313 2SK2013 (Bagian 1)

Kali ini saya akan membahas tentang amp yang cukup "fenomenal" di diyaudio, bagaimana tidak pada thread asli F5 yang dimula oleh Nelson Pass sudah menghasilkan 11.2XX reply !!! Belum lagi ditambah thread lainnya yang masih membahas hal yang sama (parts, troubleshooting, dll) coba bandingkan misal dengan F4 thread yang "hanya" 3.0XX reply. Mungkin dikarenakan terlalu banyaknya thread, sampai-sampai Zen Mod (salah satu fans PAPA atau Nelson Pass) membuat thread yang kira-kira judulnya seperti ini "BUKAN THREAD F5" :D.

Memang banyaknya reply bukan berarti HEBAT, akan tetapi memang amplifier yang satu ini memiliki daya tarik tersendiri. Bisa jadi karena topologinya, parts yang cukup "murah", mudah di modifikasi atau karena ini memang seri F terakhir yang dirilis oleh Nelson Pass. Belum lagi amp ini dengan "entengnya" nge shoot 200KHz seperti yang ada dalam artikel F5, bahkan sampai-sampai ada yang pernah mencoba modifikasi hingga sanggup 2.1MHz. Mungkin Anda bertanya, buat apa freq setinggi itu ? lha freq audio (CD) umumnya 'hanya' 41KHz dan telinga manusia hanya "sanggup" 20Hz-20KHz.. Akan tetapi hal ini membuktikan kalau amplifier ini memang NEED FOR SPEED :).

Pada artikel ini, saya membahas tentang F5 yang dimodifikasi oleh Juma, yakni menggunakan 2SJ313/2SK2013 buatan Toshiba sebagai Output menggantikan IRFP240/9240 (International Rectifier/Vishay) yang banyak digunakan oleh DIYer ataupun FQA12P20/FQA19N20 (Fairchild) seperti pada F5 yang "asli". Alasan mengapa saya memilih versi ini adalah semata-mata karena saya sudah memiliki MOSFET tersebut

Skema diambil dari diyaudio.rs, dan diposting sendiri oleh Juma. Komponen yang digunakan juga mirip kecuali untuk versi Juma ini menggunakan 3 pasang Output, meng-anulir keberadaan sistem proteksi dan manggunakan supply yang lebih rendah (max. 20Volt).




Untuk layout F5 ini, saya coba "nyontek" desain F5 maupun F4 yang dibuat oleh Papa. Karena input bisa sedekat mungkin dengan RCA begitu pula output bisa sedekat mungkin dengan Binding Post.


untuk Power Supply saya masih "percaya" CRC ala Papa still the best value. Menggandalkan rombongan Panasonic FM dan sederet Dale Resistor menggantikan Caps bongsor dan R 3/5Watt kualitas medium yang sulit didapat.
Bersambung ke Bagian 2

No comments:

Post a Comment