Dari segi build quality, saya cuma bisa komentar "jempol". Dimensi yang cukup bongsor dan bagian belakang dari R/R ini menggunakan plat semacam aluminium yang mungkin bertujuan untuk mempercepat perpindahan panas secara konduksi memanfaatkan rangka/body motor sebagai media pelepasan panasnya.
Konektor yang dipakai juga "aneh", 2 x 3 pin Furukawa. Satu untuk input dari stator yang terdiri dari 3 pin (3 phase tentunya) dan satunya lagi output yang hanya berisi 2 pin. Ternyata dimensi skun yang dipakai pada konektor ini juga menggunakan 6,3mm receptales atau yang biasa dipakai pada R/R pada umumnya hanya housing yang bentuknya berbeda.
Kalau lebih cermat lagi, konektor antara kiri dan kanan berbeda polaritasnya (mungkin didesain agar pemasang input dan output tidak terbalik/tertukar).
Berpindah ke pengujian di motor butut saya (D-Tracker 150), beban yang dipakai Hella Micro DE (55W)
Untuk hasil pengujian, bisa dilihat pada grafik dibawah
Channel 1 ==> Tegangan rail to rail
Channel 2 ==> Arus pada tegangan AC (menggunakan Current Probe 1mV/100mA)
Untuk hasil pengujian, bisa dilihat pada grafik dibawah
Channel 1 ==> Tegangan rail to rail
Channel 2 ==> Arus pada tegangan AC (menggunakan Current Probe 1mV/100mA)
No comments:
Post a Comment