Sunday, January 10, 2016

Snubberized power supply (Quasimodo)



Hal yang umum jika kita memasang snubber pada power supply (baik untuk Gainclone, Solid state Class A maupun Class A) hanya berdasarkan hasil ujicoba orang lain ataupun melihat skema power supply dari beberapa merk ternama tanpa memperhatikan hal yang cukup krusial bahwa trafo yang digunakan berbeda.

Quasimodo test jig, bisa dibaca dengan detail di diyAudio forum. Merupakan jig yang memungkinkan kita untuk menentukan nilai snubber terhadap trafo yang akan kita gunakan. Rangkaiannya cukup sederhana, dimana hanya memerlukan 555 timer sebagai oscillator, mosfet+driver sebagai switch dan rangkaian snubber itu sendiri yang terdiri (CRC) yang nantinya akan aplikasikan pada power supply.



Setelah membaca thread tersebut, garis besarnya kira-kira seperti ini. Rangkaian ini berfungsi untuk menginjeksikan square wave pada secondary output transformator dengan frekuensi tertentu untuk menstimulus overshoot/ringing yang terjadi akibat “fall time/high-to-low” yang terjadi sangat cepat . Rangkaian CRC inilah yang akan di tweak untuk menyerap (damp) overshoot yang terjadi  dan targetnya adalah nilai damping factor (Zeta) >= 1 (critical damp - overdamp) untuk memastikan tidak terjadinya ringing.

 Parameternya adalah sesaat setelah terjadinya overshoot, grafik akan turun dengan cepat tetapi sesaat mendekati sumbu “normal / nol” akan melandai dan terus berada di sumbu nol tersebut. Untuk saya sendiri, teknik “moto-meter” sudah lebih dari cukup, kalau masih ragu-ragu silahkan mengambil nilai sedikit lebih kecil dari hasil pengukuran (mis pengukuran menunjukkan 110 Ohm, anda bisa memakai 100 Ohm (Sedikit overdamp)) 

Saatnya untuk mencoba “Quasimodo test jig” dengan beberapa penyesuaian.
a. IC 555 sebagai oscillator saya ganti menggunakan Wave Generator.
b. IRFP4110 N -Channel MOSFET plus TC4422 Mosfet driver.
c. Nilai Cx = 10nF; Cs = 220nF; dan Rs = 5K pot diparallel dengan 2K2 resistor.





Gambar 1. Quasimodo Circuit.

Menggunakan komponen yang tersedia di part bin, sehingga nilai komponen yang saya gunakan tidak sama persis. Trafo produk BGR sebagai bahan ujicoba (27-CT-27). Jangan lupa semua gulungan yang tidak digunakan agar di “short” terlebih dahulu baik pada primer maupun sekunder.

Gambar 2. BGR Transformer.


Tujuan utama yakni mencari nilai Rs yang mendekati “critical damp” atau nilai Zeta mendekati  1. Dimulai dengan Rs = 1K; Rs = 200R; Rs = 100R; dan yang terakhir Rs = 45R tersebut saya rasa sudah mendekati nilai critical damp (menggunakan teknik “moto-meter” tentunya).

Gambar 3. Quasimodo Jig result for 27-CT-27.

Kebetulan trafo ini memiliki secondary tap output lainnya (14-CT-14), tidak ada salahya jika sekalian di uji coba. Dimulai dengan Rs = 750R; Rs = 125R; Rs = 50R; dan yang terakhir didapatkan nilai Rs = 21R sebagai nilai yang mendekati critical damp. (Nilai Cs dan Cx tetap sama, yakni 220nF dan 10nF).

Gambar 4. Quasimodo Jig result  for 14-CT-14

Setelah nilai Rs didapatkan, silahkan dipasang snubber (CRC) tersebut pada output transformer. Karena saya menggunakan konfigurasi CT, saya membutuhkan 2 CRC Snubber untuk tiap railnya.


Ngamen 5. SAGITA,  Asolole ............

4 comments:

  1. beli trafo BGR nyah dimana kaka ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beli di Pasar Genteng, sudah lama sekali Om.
      Tahun 2008 IIRC.
      Sudah punah kelihatannya trafo ini, maklum "kata bakulnya" cuma ex parts pabrik elektronik yang tutup (limited quantity)

      Delete
  2. Ooo... Baiklah, terima kasih Bro...

    ReplyDelete