Beberapa waktu yang lalu gagang solder yang biasa saya gunakan pecah/patah pada bagian penguncinya. Terpikir untuk mencari solder station cadangan sebagai backup dan setelah ubek-ubek toko online akhirnya opsi jatuh pada Mechanic HK-936 dengan harga kisaran 500rb-an (kelihatannya harga sudah naik ke 600rb-an saat tulisan ini dibuat).
Mengapa merk Mechanic, jujur saja saya menggunakan beberapa komponen pendukung dari merk ini juga seperti pinset, timah solder, timah cair, flux dan selama ini saya suka dengan hasilnya terutama timah solder yang sangat baik kuallitasnya dengan harga yang masuk akal.
Ongkir kena 3Kg mengingat dimensi dusnya yang cukup besar. Basic dan kombinasi warnanya juga mirip dengan Solder Station yang saya miliki yakni Hakko FX-888 Clone.
Didalam dus terdapat Control unit, Gagang solder, dudukan solder, soket konverter, dan tentunya buku panduan.
Sebelum membeli saya sempat menanyakan seller, cuma sellernya sendiri tidak mengerti seberapa besar daya maksimal solder station ini. Coba google juga tidak membuahkan hasil, besar kemungkinan ini adalah produk baru atau produk yang kurang populer :)
Ternyata daya maksimalnya adalah 45Watt untuk tipe HK-936 ini.
Jika menginginkan daya yang lebih besar yakni 60W silhakan ambil opsi HK-936+ atau HK-937.
Build Quality dari casing plastiknya cukup solid dan cukup berat mengingat adanya trafo didalamnya sebagai sumber daya untuk heaternya itu sendiri.
Tampilah depan cukup simpel dengan tombol on-off, dua led indikator on dan heater, knop setelan temperatur, dan soket Female DIN untuk dihubungkan ke gagang soldernya.
Dibagian belakang hanya ada kabel ke AC input.
Konverter soketnya juga unik dengan shutter dan tertera merk mechanic disana, wow banget dengan berani custom sendiri.
Garansi hangus ? Forget it. Bongkar !!!
Wiring cukup bersih dan rapi. Dengan bobot trafo tersebut, saya cukup yakin rating output 45W bukan tipuan. Walaupun masih kalah dari bobot trafo Hakko FX-888 Clone yang notabene memang lebih besar yakni 65Watt.
Mainboard yang cukup simpel dengan menggunakan op-amp sebagai otak dan Triac sebagai pengontrol daya heater dari gagang soldernya itu sendiri.
Gagang solder dengan soket DIN male. Tertulis Mechanic 908-A.
Heater keramik dengan konstruksi yang serupa dengan gagang solder station pada umumnya.
Minusnya ada retak dibagian ujung heater. Orang QC minta disleding palanya.
Sebagai pembanding Gagang solder punya Hakko FX-888 Clone disebelah kiri yang sudah saya lem besi karena patah sebelumnya.
Seperti biasa, saya ukur kedalaman mata solder vs panjang heater dan ada selisih <1mm.
Hal ini lumrah terjadi, dan solusi paling baik ya digerinda sedikit demi sedikit pada bagian mata solder hingga mata solder duduk manis pada tempatnya.
Sebelum saya babat bagian mata solder, saya mencoba mengukur waktu yang dibutuhkan dari kondisi dingin dan didapatkan waktu sekitar 31 detik untuk mencapai tempratur 350 derajat celcius menurut kontroler.
setelah trik babat diatas butuh waktu kisaran 42 detik untuk mencapai temperatur yang sama.
Karena panas yang dihasilkan dapat diserap lebih baik oleh mata solder sehingga heater membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama.
Sudah saya coba untuk menyolder beberapa objek dan panas yang dihasilkan termasuk baik.
Memang masih kalah dari Hakko FX-888 Clone yang biasa saya pakai, akan tetapi sudah JAUH LEBIH BAIK daripada solder model langsung ke AC.
Untuk harga segitu, worth it.
semua sudah aku berikan
segalanya sudah ku pasrahkan
karena janjinya meyakinkan
namun kecewa yang ku dapatkan
Bye-bye Lagi by Zaskia Gotik
No comments:
Post a Comment