Packing yang didapat kurang lebih seperti gambar diatas, tanpa adanya dus. Bahan enclosurenya itu sendiri mirip mika yang cukup tebal dan saya cukup terkesan dengan kualitas packingnya itu sendiri.
Didalam kotak mika tersebut terdapat buku panduan, kabar bagusnya ditulis dalam beberapa bahasa. Tidak seperti produk asli Xiaomi yang umumnya murni ditulis dalam Bahasa Mandarin.
Kemudian semacam Kartu Garansi, Kabel USB to Micro USB dengan warna cerah yakni kuning matching dengan warna bantalan karet yang digunakan sebagai dudukan speakernya itu sendiri.
Dan yang terakhir yaitu unit speakernya sendiri. Awalnya saya mengira kalau casing terluar terbuat dari logam/aluminium, akan tetapi setelah diketok-ketok lebih mirip plastik (bisa jadi saya salah).
Tampak depan cukup simpel hanya Speaker dibalik grill hitam yang bertuliskan Music Round Cake.
Tampak belakang terdapat tiga tombol untuk pengoperasian speakernya itu sendiri.
Ditambah Slot Micro USB sebagai media charging baterai dialam unit berkapasitas 600mAh yang diklaim dapat memutar musik selama 6 jam non-stop dalam volume sedang.
Juga terdapat Slot Micro SD, hal ini cukup penting mengingat beberapa produk Xiaomi tidak memberi opsi ini. Pengoperasian langsung tanpa menggunakan Bluetooth/Handphone membuat speaker ini bisa "mandiri".
Pada bagian kaki, terdapat 4 buah suction cup yang prinsip kerjanya mirip kaki tokek. Saat diletakkan di lantai / permukaan datar dan bersih unit akan tetap berdiri kokoh/kelet. Jempol dah.
Saat diangkat akan terdengar bunyi "ctek" akibat efek lengket dari kaki karet tersebut.
Pertama kali menerima unit ini, saya coba langsung menyalakan akan tetapi seperti tidak ada tanda kehidupan. Terpaksa harus dicas terlebih dahulu, menurut buku panduan membutuhkan waktu kisaran 3 jam untuk mengisi dari kondisi kosong. Aktual hanya butuh waktu sekitar 2 jam dengan charger 1A yang saya miliki.
Cukup aneh saja unit/baterai dikirim dalam kondisi kosong.
Saat pertama kali dinyalakan dengan cara menekan tombol bagian tengah selama lebih dari 2 detik lampu indikator yang berada didepan akan berkedip dan ada suara ghoib yang nyeloteh "Bluetooth Enable". Tumben suara ghoib tersebut adalah suara laki-laki.
Secara default setiap kali unit dinyalakan akan menuju ke mode Bluetooth bahkan saat dinyalakan dengan Micro SD dalam posisi tertancap di slot belakang. Untuk pindah mode kita harus menekan tombol tengah tesebut sebanyak 2 kali secara beruntun.
Coba memainkan beberapa lagu format MP3 via Micro SD
Pertama dengan judul I Went Too Far dari Aurora, Tone/suara yang dihasilkan balance dalam artian Low, Mid dan High cukup proporsional. Saya sendiri suka dengan mid/vokal yang dihasilkan oleh speaker mungil ini walaupun cenderung agak "tipis"
Pindah ke lagu Stay dari Kygo (Maty Noyes), Efek Low/Bass yang disajikan cukup berbobot. Uniknya getaran saat nada low sangat terasa cukup kuat, ya mendekati dengan Getaran HP saat ada panggilan masuk. Bukan getaran karena suara pecah tetapi getaran unit speakernya sendiri.
Perlu diingat dengan diameter driver sekecil ini jangan meminta lebih.
Coba pindah ke lagu Dangdut dari Siti Badriah dengan judul Ketemu Mantan. Lagu ini bagian highnya sangat dominan alias nonjok bingit. Saat diputar treble yang dihasilkan tetap dominan akan tetapi tidak terlalu nusuk seperti speaker portable "murahan" yang pernah saya coba.
Overall saya cukup terkesan dengan Kualitas Suara yang dihasilkan ditambah dengan harga kisaran retail kisaran 260.000an dan fitur Micro SD yang membuat unit ini menjadi stand alone music player.
Pengen akeh duite
Magrong magrong omahe
Pengen penak uripe mbut gawe
Stel Kendo by Nella Kharisma
ditunggu teardown nya mas
ReplyDeleteDulu g ada rencana buat dibongkar dan kebetulan langsung diambil sama yang punya
Delete